Cara Kerja Digital Signature

Cara Kerja Digital Signature

Konten Tidak Relevan dengan Audiens

Mengenal audiens Anda sangat penting. Pastikan konten yang Anda buat relevan dan menarik bagi mereka. Konten yang tidak relevan akan mendapatkan engagement yang rendah.

Memahami cara kerja algoritma Instagram dan menerapkan strategi yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan visibilitas dan engagement konten Anda. Dengan konsistensi, kualitas konten, interaksi dengan audiens, dan penggunaan fitur-fitur Instagram yang optimal, Anda dapat memenangkan algoritma dan membuat konten Anda viral. Ingin meningkatkan kehadiran bisnis Anda di Instagram? Next Digital siap membantu dengan layanan social media marketing profesional.

Kesalahan yang Harus Dihindari Dalam Mengelola Instagram

Agar strategi Instagram berhasil, hindari beberapa kesalahan umum berikut:

Menggunakan terlalu banyak hashtag atau hashtag yang tidak relevan dapat dianggap sebagai spam oleh algoritma. Gunakan hashtag yang benar-benar relevan dengan konten Anda.

Signature Handmade Embroidery Kebaya (PO)

Belanja di App banyak untungnya:

Cara Kerja Algoritma Instagram

Algoritma Instagram bekerja dengan menganalisis berbagai parameter di atas untuk menyajikan konten yang paling relevan dan menarik bagi setiap pengguna. Berikut adalah cara kerja algoritma di beberapa fitur utama Instagram:

Feed Instagram adalah tempat utama di mana konten dari akun yang diikuti muncul. Algoritma mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu posting, interaksi sebelumnya, dan relevansi konten. Konten yang mendapatkan banyak like dan komentar dalam waktu singkat setelah diposting cenderung muncul lebih tinggi di feed pengikut.

Stories memiliki algoritma yang sedikit berbeda, fokus pada interaksi dan hubungan. Stories dari akun yang sering dilihat atau diberi interaksi (seperti pesan atau reaksi) akan muncul lebih dulu. Ini mendorong pengguna untuk tetap terhubung dengan akun-akun yang mereka anggap penting.

Halaman Explore dirancang untuk memperkenalkan pengguna pada konten baru yang mungkin menarik bagi mereka. Algoritma di sini sangat bergantung pada minat dan interaksi sebelumnya. Konten yang viral dan mendapatkan banyak engagement dalam kategori tertentu lebih mungkin muncul di halaman Explore.

Reels adalah fitur video pendek yang sangat mirip dengan TikTok. Algoritma Reels menilai engagement, kualitas video, penggunaan musik, dan tren saat ini. Video yang kreatif, menarik, dan sesuai dengan tren musik cenderung mendapatkan lebih banyak eksposur.

Relevansi dari sebuah webpages

Setelah memahami keinginan Anda, selanjutnya Google akan mencari halaman yang cocok dengan query. Algoritma 2020 meninjau topik penelusuran pada indeks, kemudian menganalisis frekuensi dan lokasi kata kunci pada judul (header) dan isi teks pada halaman web.

Selain pencocokan kata kunci tersebut, Google juga memiliki data interaksi tersembunyi yang menilai hasil penelusuran. Data tersebut kemudian diubah menjadi sinyal yang membantu sistem machine learning memperkirakan relevansinya.

Sebagai contoh, ketika mengetik kata kunci anjing. Algoritma mesin pencari ini akan menganalisis halaman yang relevan, seperti gambar, video, bahkan daftar ras anjing. Selain itu, ia juga akan menyarankan halaman yang sesuai dengan bahasa pilihan Anda.

Ada ribuan bahkan jutaan halaman di internet dengan informasi yang berpotensi relevan terhadap query. Oleh karena itu, algoritma Google Search perlu mengevaluasi isi halaman tersebut. Apakah halaman tersebut mengandung informasi bermanfaat, sesuai dengan yang Anda cari?

Ada ratusan faktor berbeda yang digunakan untuk menentukan kualitas konten. Beberapa diantaranya: keterkinian konten, kuantitas kata kunci, jumlah kata dalam satu halaman, hingga informasi konten yang bisa dipercaya dengan menelusuri backlink.

Misal, apabila terdapat situs lain yang terkemuka membahas topik serupa kemudian menautkan ke halaman Anda. Maka, informasi pada situs Anda dinilai berkualitas.

Google juga memiliki algoritma terbaru yang dapat mengidentifikasi situs mengandung spam, kemudian menghapusnya. Hal serupa juga berlaku untuk situs yang melanggar panduan Webmaster Google.

Melanggar Community Guidelines

Konten yang melanggar pedoman komunitas Instagram dapat mengakibatkan penalti atau bahkan penghapusan akun. Pastikan konten Anda sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Usage (Penggunaan)

Durasi penggunaan Instagram oleh pengguna menjadi parameter penting. Pengguna yang menghabiskan lebih banyak waktu di Instagram cenderung melihat lebih banyak konten, termasuk konten yang lebih lama, dibandingkan dengan pengguna yang hanya membuka aplikasi sesekali.

Following (Akun yang Diikuti)

Jumlah akun yang diikuti oleh pengguna dan intensitas interaksi dengan akun-akun tersebut juga mempengaruhi konten yang muncul di feed. Semakin banyak akun yang diikuti, semakin beragam konten yang muncul, tetapi interaksi dengan akun-akun tertentu akan membuat konten mereka lebih menonjol.

Mengadakan Giveaway dan Kontes

Giveaway dan kontes adalah cara efektif untuk meningkatkan engagement dan menarik pengikut baru. Pastikan aturan giveaway jelas dan mudah diikuti, serta hadiah yang ditawarkan menarik bagi audiens Anda.

Posting di Waktu yang Tepat

Mengetahui waktu terbaik untuk posting sangat penting. Prime time bervariasi tergantung pada audiens Anda, tetapi secara umum, waktu terbaik adalah saat pagi dan malam hari ketika pengguna cenderung lebih aktif. Gunakan data insight dari akun Anda untuk menentukan waktu terbaik.